"Rukyatul hilal bukan hanya soal tradisi, ini adalah pertemuan antara ilmu falak klasik dan metode ilmiah modern," ujarnya.
Dengan semangat ilmiah dan keagamaan, Kemenag menegaskan komitmennya menjaga akurasi dalam penentuan awal Syawal. Rukyatul hilal menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan dan syiar Islam dapat berjalan beriringan, mengedepankan transparansi dan kebenaran ilmiah. (ivan)