Salah satu titik utama rukyatul hilal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan berlangsung di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu, Parangtritis. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kanwil Kemenag DIY, Kankemenag Kabupaten/Kota, organisasi masyarakat Islam, ahli falak, akademisi, hingga pondok pesantren.
Proses rukyat di POB Syekh Bela Belu menunjukkan kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan aspek ilmu pengetahuan modern dan keyakinan agama. Dengan semangat astronomi dan syiar Islam, Kemenag berharap rukyatul hilal tidak hanya menghasilkan data akurat tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai ilmu pengetahuan.
Akihiro Otsuka, peneliti dari Institut Penelitian Chuo Onsen, menilai bahwa pendekatan ilmiah yang dilakukan Kemenag mencerminkan upaya sinergis antara tradisi dan teknologi modern dalam menentukan awal bulan Hijriyah.