Sebelumnya, kata Emil, Pemprov Jatim melalui BPBD telah melakukan sejumlah program penanganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Beberapa di antaranya adalah pembangunan tanggul, normalisasi Kali Lamong hingga membuat retarding basin atau kolam penampung air hujan.
Terkait pembangunan tanggul, sejak tahun 2021 sampai 2024 telah dibangun tanggul sepanjang 2.710 meter mulai dari Desa Jono hingga Desa Kedanyang.
Sementara, untuk normalisasi Kali Lamong, di tahun 2024 telah dilakukan normalisasi sepanjang 44,58 kilometer dari 58 kilometer. Selain itu, juga dilakukan normalisasi sepanjang 141,43 kilometer anak sungai dari 350 kilometer.
"Saat ini sudah dibangun satu retarding basin di Desa Tambak Beras. Rencananya, akan dibangun sembilan titik retarding basin di Gresik," katanya.