SURABAYA, PustakajC.co - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur akan mengadakan Kajian Ramadan 1446 H di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) pada Sabtu mendatang. Acara ini dirancang sebagai wadah bagi para pimpinan serta warga Muhammadiyah se-Jawa Timur untuk memperdalam pemahaman agama selama bulan suci Ramadan.
Menjelang pelaksanaan, Umla terus melakukan berbagai persiapan guna memastikan kenyamanan serta kelancaran kegiatan. Tahun ini, kajian akan digelar di gedung baru yang mampu menampung hingga 3.000 orang. Dome seluas 4 hektare ini menjadi simbol perkembangan signifikan bagi universitas.
Dalam rapat evaluasi, Rektor Umla, Abdul Aziz Alimul Hidayat, menyampaikan bahwa universitas siap menjadi tuan rumah dengan menyediakan fasilitas terbaik bagi para peserta.
“Kami telah melakukan persiapan secara optimal. Diperkirakan jumlah peserta yang hadir berkisar antara 3.000 hingga 3.500 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.500 merupakan pimpinan Muhammadiyah yang diundang langsung oleh PWM Jatim, sedangkan 2.000 lainnya berasal dari Pimpinan Cabang, Ranting, dan Daerah Muhammadiyah Lamongan,” ujarnya, dikutip dari laman resmi PWM Jatim, Jumat (7/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan dome ini merupakan hasil inisiatif PWM Jawa Timur setelah sebelumnya acara diadakan di Sidoarjo. Proyek pembangunan tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang secara simbolis melakukan peletakan batu pertama.
“Proses pembangunan gedung ini dilakukan dengan maksimal, melibatkan tenaga ahli lokal dari Lamongan yang memiliki pengalaman dalam konstruksi gedung bertingkat,” tambahnya.
Selain infrastruktur, Umla juga menyediakan fasilitas akomodasi bagi peserta yang datang dari luar kota. Beberapa pilihan penginapan yang disediakan meliputi Masjid Umla, Masjid Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, serta fasilitas sahur bagi peserta yang tiba lebih awal.
Rektor Umla mengimbau peserta yang membutuhkan tempat menginap agar melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada panitia guna memastikan pengaturan berjalan lancar.
“Kami ingin memastikan semua peserta, terutama yang datang dari luar kota, dapat mengikuti kajian sejak awal tanpa kendala. Oleh karena itu, mereka yang tiba lebih awal bisa beristirahat dengan nyaman sebelum acara dimulai,” pungkasnya. (nov)