SURABAYA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang mulai Jumat (21/2/2025) hingga sepekan ke depan.
Sebelum berangkat, ia menugaskan seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk mengambil langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang bulan Ramadhan.
"Pastikan harga sembako tetap stabil, jangan sampai terjadi lonjakan. Ini bukan hanya tanggung jawab Disperindag, tetapi semua OPD harus berperan dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok," ujar Khofifah.
Ia menekankan bahwa sembako merupakan kebutuhan utama masyarakat, terlebih menjelang Ramadhan, di mana kecenderungan untuk menyetok bahan pangan meningkat. Harga beras, telur ayam, daging ayam, minyak goreng, serta berbagai jenis bumbu diharapkan tetap terjaga kestabilannya. Khofifah meminta seluruh pihak bekerja sama untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan tetap terkontrol.
Selain itu, ia juga menyoroti penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. “Saya mendapat laporan masih ada dua ekor sapi yang mati akibat PMK. Ini harus menjadi perhatian bersama. Apakah masalahnya ada pada kurangnya vitamin, vaksinasi, atau hal lainnya, ayo segera dimaksimalkan,” tegasnya.
Jika angka kasus PMK di suatu daerah masih tinggi dan berpotensi menyebar ke ternak lain, ia menyarankan agar pasar hewan di daerah tersebut ditutup sementara. Hal ini untuk mencegah penyebaran kembali ke wilayah yang sudah mengalami penurunan kasus.
“Setiap sore saya selalu memantau data. Masyarakat cenderung menyetok beras dan daging, jadi tolong ini diperhatikan dengan serius,” tambahnya.
Sebelumnya, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Khofifah langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) perdana bersama seluruh kepala OPD dan Sekda Provinsi Jawa Timur. Rakor tersebut membahas program prioritas, dampak efisiensi anggaran, serta perencanaan program ke depan. (nov)
