SURABAYA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu jalannya program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa langkah efisiensi yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak akan berdampak negatif terhadap kinerja pemerintahan.
"Saat ini kami tengah merinci strategi efisiensi agar kinerja tetap berjalan optimal," ujar Khofifah usai menghadiri pelantikan kepala daerah serentak di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Selain itu, Khofifah juga berfokus pada persiapan menjelang bulan Ramadan 2025, dengan menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok agar tidak mengalami kenaikan, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
Dalam upaya mendukung masyarakat selama Lebaran, Pemprov Jawa Timur kembali mengadakan program mudik gratis 2025 yang mencakup moda transportasi darat dan laut. "Kami rutin menyediakan fasilitas mudik gratis, baik melalui jalur darat maupun laut, mengingat banyaknya wilayah kepulauan di Jawa Timur. Koordinasi teknis terkait hal ini juga akan kami lakukan," jelasnya.
Khofifah juga menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama dalam 100 hari kerja pertamanya bersama Wakil Gubernur Emil Dardak. Meskipun Jawa Timur telah dikenal sebagai lumbung pangan, ia menargetkan peningkatan produksi sektor pertanian dan peternakan.
"Kami menargetkan peningkatan produksi padi secara bertahap. Jawa Timur juga menjadi produsen terbesar daging, telur, dan ayam. Oleh karena itu, kami akan memastikan koordinasi yang lebih komprehensif untuk mendukung sektor pangan ini," pungkasnya. (nov)