SURABAYA, PustakaJC.co - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menghadiri Artificial Intelligence Action Summit (AIAS) di Paris, Prancis, pada 10-11 Februari 2025, mewakili Presiden Prabowo Subianto.
Dalam siaran pers yang dirilis Sabtu (8/2/2025), Menkomdigi menyatakan bahwa AIAS merupakan forum global yang mempertemukan lebih dari 100 negara, termasuk kepala negara, menteri, CEO perusahaan, dan pimpinan organisasi internasional.
“AIAS bertujuan membahas perkembangan dan tata kelola kecerdasan buatan (AI) secara global. Forum ini merupakan kelanjutan dari AI Safety Summit di Inggris pada November 2023 dan AI Seoul Summit di Korea Selatan pada Mei 2024,” ujar Menkomdigi.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebelumnya mengundang Presiden Prabowo untuk hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ini. Selain AIAS, Menkomdigi juga akan mempresentasikan metode penilaian kesiapan AI dalam acara sampingan yang diselenggarakan UNESCO pada 10 Februari 2025.
AIAS dimulai pada 6 Februari 2025 dengan perjamuan di Elysee Palace serta High Level Segment di Grand Palais. Kegiatan lainnya mencakup Science Day (6-7 Februari), Cultural Weekend (8-9 Februari), Diskusi Meja Bundar, dan Jamuan Kepala Negara (10 Februari). Puncaknya adalah Leaders Plenary dan penutupan pada 11 Februari.
Indonesia berupaya memperkuat regulasi dalam pengembangan AI agar lebih siap berpartisipasi dalam ekosistem global. Menkomdigi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan kebijakan AI yang optimal.
"Keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan dalam regulasi dan pengembangan AI sangat penting agar teknologi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal," tegas Menkomdigi.
Sebagai langkah awal, Kemkomdigi telah menginisiasi Dialog Kebijakan AI untuk membahas tantangan dan peluang AI di sektor e-commerce, perbankan, kesehatan, pendidikan, dan keberlanjutan.
Sektor e-commerce Indonesia, yang diproyeksikan mencapai USD150 miliar pada 2030, diharapkan mampu mengadopsi AI secara optimal. Dengan regulasi yang tepat, Menkomdigi yakin Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam ekosistem AI global, memastikan perkembangan teknologi ini selaras dengan kebutuhan serta tantangan yang dihadapi dunia. (nov)