Berita

BPBD Jatim Siap Siaga Tangani Banjir Susulan Bondowoso

BPBD Jatim Siap Siaga Tangani Banjir Susulan Bondowoso
dok pusdalop bpbd

Berita ini disuport oleh BPBD Jatim

 

SURABAYA, PustakaJC.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur gerak cepat dalam penanganan bencana longsor dan banjir di Bondowoso yang terjadi akibat hujan yang turun sejak Senin sore (3/2).

 

Bencana tersebut melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bondowoso, termasuk Desa Sumber Canting, Kecamatan Wringin; Desa Leprak, Kecamatan Klabang; Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang; dan Desa Walidono, Kecamatan Prajekan. Curah hujan yang tinggi di daerah utara Bondowoso, meliputi Kecamatan Wringin, Tegalampel, Taman Krocok, Tapen, Klabang, dan Prajekan, menjadi penyebab utama dari bencana ini.

 

BPBD Jatim mengonfirmasi adanya banjir dan tanah longsor di beberapa titik. Hujan mulai turun dengan intensitas tinggi sejak pukul 17:00 WIB, menyebabkan tanah longsor yang menutup saluran drainase dan mengakibatkan air meluap ke jalan-jalan di Desa Sumber Canting, Kecamatan Wringin.

 

“Banjir di Desa Leprak dan Wonoboyo, serta tanah longsor di Desa Walidono, menyebabkan kerusakan cukup signifikan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mewakili BPBD Jatim, Rabu, (5/2).

 

Di Desa Sumber Canting, sambungnya, terdapat empat titik longsoran yang menutup saluran drainase dan jalan utama. Ukuran longsoran bervariasi, dengan panjang antara 2 hingga 3 meter, lebar 3 hingga 4 meter, dan tinggi sekitar 8 meter. Salah satu longsoran bahkan masuk ke halaman Puskesmas Pembantu (Pustu) desa. Selain itu, banjir menggenangi Jalan Poros Desa Sumber Canting dan merusak bahu jalan sepanjang 1 meter di kedua sisi.

 

Luapan air dari sungai di Desa Leprak menyebabkan kerusakan pada bronjong penahan air. Sementara itu, banjir dan longsor memutus akses jalan antara Desa Leprak dan Desa Wonoboyo, yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Enam rumah di Desa Wonoboyo dilaporkan rusak berat akibat luapan air.

 

Di Desa Walidono, banjir merendam sawah seluas sekitar 40 hektar dan menyebabkan satu sepeda motor terseret arus. Selain itu, saluran irigasi sepanjang 50 meter juga mengalami longsor, memperparah dampak banjir di kawasan tersebut.

 

BPBD Jatim terus bekerja keras untuk membersihkan material longsoran dan membantu warga yang terdampak. Meskipun dampaknya cukup besar, untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan mengingat curah hujan masih tinggi,”tandasnya.

 

Seperti diketahui, sebelumnya Banjir bandang juga menimpa Kabupaten Bondowoso tepatnya wilayah Desa Gunungsari Kecamatan Maesan, Kamis (9/1/2025) lalu.

 

Bencana banjir ini direspon cepat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan BPBD Jatim keesokan harinya. Dengan didampingi Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan Kadis PRKP & Cipta Karya Jatim I Nyoman Gunadi, Jumat dini hari (10/1/2025), Pj Gubernur Jatim langsung meluncur ke lokasi kejadian.

 

Sesaat sebelum Subuh, sekira pukul 03.30 WIB, rombongan Pj Gubernur tiba di lokasi dan meninjau wilayah terdampak bersama Pj Bupati Bondowoso Hadi Wawan, termasuk jembatan di Sungai Peh, Dusun Peh, Desa Gunungsari, yang terhambat material banjir bandang, seperti, sampah, kayu dan bambu.

 

Dengan gerak cepat, Pj Gubernur Adhy Karyono bersama pejabat yang hadir langsung melakukan bersih-bersih material tersebut.

 

Usai shalat subuh, Pj Gubernur bersama masyarakat setempat melanjutkan bersih-bersih material banjir bandang. Selanjutnya, rombongan meninjau lokasi pengungsian di Rumah Kepala Dusun Peh, Desa Gunungsari.

 

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Jatim juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak dan sejumlah bantuan logistik dan peralatan yang diserahkan secara simbolis kepada Pj Bupati Bondowoso.

 

Sedikitnya, 100 paket sembako diberikan melalui BPBD Jatim. Termasuk bantuan logistik dan peralatan lain, seperti, selimut 50 pcs, matras 100 lembar, cangkul 60 pcs, sekop 60 biji, makanan siap saji 9 dus dan tas P3K satu koli.

 

Dalam kejadian ini, sedikitnya 25 jiwa mengungsi di rumah Kepala Dusun Peh dan sejumlah rumah mengalami rusak ringan, sedang dan berat.

 

“Sementara tadi, ada 3 rumah yang rusak berat. Selebihnya, sedang dan ringan. Mungkin, sekitar 10 rumah yang akan kita bantu rehab-nya,” ujar Pj Gubernur Adhy Karyono.

 

Pj Gubernur Jatim juga memastikan, penanganan banjir bandang ini berlangsung dengan cepat dan masyarakat terdampak mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. (int)

Baca Juga : Kanwil Kemenag Jatim Tingkatkan Publikasi Humas Melalui Pelatihan Konten
Bagikan :