Berita

Kirimkan TRC, BPBD Jatim Respon Cepat Banjir Situbondo

Kirimkan TRC, BPBD Jatim Respon Cepat Banjir Situbondo
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama Plt Bupati Situbondo Hj. Khoirani, Tim PU SDA Jatim dan Camat Mlandingan A Syahada Alam, saat meninjau unit rumah yang roboh akibat diterjang banjir di Situbondo, Rabu (5/2/2025). (dok bpbd jatim)

Berita ini disupport olah BPBD Jatim

SURABAYA, PustakaJC.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sebagai cepat bencana banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo yang semakin meningkat eskalasinya pasca hujan lebat, Selasa sore (4/2/2025). TRC BPBD Jatim ini diturunkan ke lokasi kejadian bencana di Kecamatan Mlandingan dan Kecamatan Kendit, Situbondo pada Rabu (5/2/2025).

 

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan selain membantu evakuasi warga terdampak, Tim BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan logistik dan sejumlah peralatan.

 

“Selain menerjunkan tim TRC untuk evakuasi dan menyerahkan bantuan, hari ini kami meninjau tiga unit rumah yang roboh akibat diterjang banjir. Ketiga rumah yang telah rata dengan tanah ini berada di wilayah Kampung Pesisir, RT 04 RW 02,” ujar Gatot.

 

Saat ini, pihaknya juga terus melakukan percepatan penanganan warga terdampak. Termasuk melalui pendirian dapur umum di Kantor BPBD Situbondo dan kantor Kecamatan Mlandingan. Sementara untuk bantuan, Gatot menyerahkan secara simbolis kepada Plt. Bupati Situbondo, Hj. Khoirani.

 

Adapun bantuan yang diserahkan, yakni, paket sembako sebanyak 100 paket, makanan siap saji 100 dus,  tambahan gizi 100 dus, lauk pauk 100 dus, paket kebersihan 50 paket, famili kids 100 paket, cangkul 50 pcs, sekop 50 pcs, terpal 100 lembar, paket sandang pria 100 paket dan paket sandang wanita 105 paket.

 

Sementara, berdasar data BPBD Jatim, banjir di Situbondo telah menggenangi 5 kecamatan, yakni, Kec. Mlandingan, Kec. Kendit, Kec. Panarukan, Bungatan dan Kec. Situbondo. Banjir ini juga mengakibatkan, 800 KK terdampak, 6 unit rumah rusak berat, sekolah 1 unit, dapur 2 unit dan kandang ternak 1 unit. 

 

Sebelumnya, BPBD Jatim telah memetakan 23 kabupaten rawan bencana hidrometeorologi di Jawa Timur. BPBD juga menyiapkan pendirian posko siaga di area rawan bencana. Serta terjun ke maskarakat untuk sosialisasi dan memberikan pembekalan ilmu.

 

“Dalam menghadapi situasi ini kami menyiapkan posko siaga bencana di setiap daerah rawan. Lengkap dengan peralatan dan logistik seperti perahu karet dan tenda darurat. Selain itu, kami juga melibatkan masyarakat melalui pelatihan tanggap darurat dan simulasi bencana," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno (5/1/2025)

 

Satriyo menegaskan, peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan turut memengaruhi potensi penanganan bencana oleh BPBD. Sehingga BPBD Jatim meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing.

 

“Kita masih berusaha untuk bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terkait dengan kewaspadaan bencana. Dalam berbagai kegiatan seperti membersihkan sungai, kami selalu melibatkan masyarakat agar mereka juga sadar dan peduli sehingga tidak hanya tanggung jawab kita saja,” papar Satriyo.

 

Di samping cuaca dan curah hujan, perilaku masyarakat terhadap lingkungan turut memengaruhi potensi bencana di tempat tinggal mereka.

 

“Misal di area selatan, seperti di area pegunungan dan perbukita. Banyak lahan yang sudah digunduli dan tanamannya dipotong. Kemudian potongan-potongan tanaman tersebut tidak dibersihkan. Sehingga dampak di area bawah bukit atau gunung terkena banjir bandang dan banjir lumpur,” jelasnya.

 

Oleh karena itu, BPBD Jatim akan menggencarkan pelatihan dan simulasi kebencanaan kepada masyarakat luas pada periode Januari dan Februari 2025. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat. Di luar itu, masyarakat juga diharapkan waspada terhadap bencana dan menyimpan kontak darurat BPBD Kabupaten maupun Kota setempat. (int)

Baca Juga : Prabowo Pantau Hasil Quick Count Pilkada 2024
Bagikan :