Dalam survei tersebut, terdapat beberapa alasan mengapa masyarakat puas dengan kinerja Prabowo-Gibran. Sebanyak 30,2 persen responden menyatakan bahwa kinerja yang ditunjukkan dianggap baik. Sementara 18,1 persen responden merasa kepemimpinan yang ditampilkan terasa merakyat. Selain itu, 14,4 persen responden merasa puas dengan kerja Prabowo-Gibran karena sering menerima bantuan sosial (bansos).
Selanjutnya, 7,3 persen responden merasa bahwa pembangunan merata hingga ke desa, sementara 7,3 persen lainnya menganggap pembangunan yang dilakukan cukup masif. Sebanyak 6,8 persen menilai pemerintahan Prabowo-Gibran mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa.
Ada juga 3,2 persen yang merasa pemilu dijalankan dengan baik, dan 3,2 persen lainnya merasa puas karena ketegasan dalam memimpin. Selain itu, 4,6 persen memberikan alasan lain, sementara 4,9 persen tidak memberikan jawaban.
"Ini memang sosial ekonominya mendukung. Lalu program-program populis dikeluarkan dalam tiga bulan ini. Ini terutama yang sangat mempengaruhi terutama di level menengah ke bawah," tutur Kris.
Kris juga menyatakan bahwa isu keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo turut berkontribusi terhadap tingginya tingkat kepuasan publik. (nov)