Menurutnya, sinergi pembiayaan bisa dicover oleh CSR bank Jatim di kabupaten Ngawi. Yang mana, kata Ony, dialihkan untuk pembiayaan proses pemisahan kembar siam senilai Rp 600 juta.
"CSR tidak melulu untuk infrastruktur melainkan membantu keselamatan jiwa menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan," ungkapnya.
Sementara itu Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan, pemisahan bayi kembar siam Azizah dan Azzahra melibatkan 126 tim medis. Pemisahan bayi kembar siam yang dialami Azizah dan Azzahra memiliki kesulitan khusus karena panggul dempet, maka tulang belakang isinya saraf dan menjadi kesulitan.
"Alhamdulilah selama 18 jam hasil operasi berjalan lancar dan bayi kembar selamat. Tim medis mengatakan stabil dan wajahnya ceria. Tolong dipantau untuk tumbuh kembangannya dan teman-teman di Ngawi berkomunikasi dengan teman-teman di RSUD Dr. Soetomo jika ada hambatan dalam perawatannya," tutupnya. (pstk01)