Berita

Alasan Defisit APBN 2024 Disebut Tetap Terkendali

Alasan Defisit APBN 2024 Disebut Tetap Terkendali
Alasan Defisit APBN 2024 Disebut Tetap Terkendali (dok kemenkeu)

 

Dari jumlah ini, penerimaan pajak menyumbang Rp1.932 triliun (97,2 persen dari target), sedangkan penerimaan Bea dan Cukai mencapai Rp300,2 triliun (93,5 persen dari target).

 

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melampaui target dengan realisasi Rp579,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan proyeksi APBN sebesar Rp492 triliun.

 

Belanja negara sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp3.350,3 triliun, tumbuh 7,3 persen secara tahunan. Angka ini melebihi target APBN sebesar Rp3.325,1 triliun.

 

Belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.486,7 triliun atau 100,8 persen dari target, sementara transfer ke daerah direalisasikan sebesar Rp863,5 triliun, mencapai 100,7 persen dari target.

 

Selain itu, defisit keseimbangan primer APBN 2024 berada di angka Rp19,4 triliun, yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam mengelola beban pembiayaan. Pemerintah juga mencatatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp45,4 triliun.

Baca Juga : Pj. Sekdaprov Jatim Lantik Pejabat Fungsional Peneliti Ahli Utama dan Guru Ahli Utama
Bagikan :