Berita

Ini Kesiapsiagaan BPBD Jatim Tangani Bencana Hidrometeorologi

Ini Kesiapsiagaan BPBD Jatim Tangani Bencana Hidrometeorologi
Rakor kesiapsiagaan bencana BPBD Jatim (dok BPBD Jatim)

 

SURABAYA, PustakaJC.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) memastikan telah siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang sebelumnya diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bakal terjadi hingga bulan Februari.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, memastikan kesiapannya menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca ekstrem di wilayahnya. Gatot mengaku telah melakukan berbagai langkah antisipatif, guna meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.

 

"Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi ancaman utama di musim penghujan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis, mulai dari pemetaan wilayah rawan bencana hingga pelatihan tim tanggap darurat," kata Gatot, Senin, 6 Januari 2025.

 

Gatot mengungkap salah satu strateginya adalah memetakan 23 kabupaten/kota di Jatim yang rawan bencana hidrometeorologi. Antara lain kabupaten seperti Pacitan, Ponorogo, dan Malang menjadi daerah prioritas, karena memiliki risiko tinggi terhadap tanah longsor. Sementara daerah rentan banjir, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik.

 

"Kami dalam enghadapi situasi ini telah menyiapkan posko siaga bencana di setiap daerah rawan, lengkap dengan peralatan seperti perahu karet, tenda darurat, dan logistik yang cukup. Selain itu, kami juga melibatkan masyarakat melalui pelatihan tanggap darurat dan simulasi bencana," ucapnya.

Baca Juga : Harga BBM Pertamina Turun, SPBU Lain Belum Ikut
Bagikan :