Ia mengatakan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Desember 2024, antara lain. emas perhiasan, daging ayam ras, minyak goreng, bawang merah, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kopi bubuk, nasi dengan lauk, telur ayam ras, bawang putih, mobil.
Kemudian sekolah dasar, sepeda motor, Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Putih Mesin (SPM), daging sapi, tukang bukan mandor, bakso siap santap, cumi-cumi, dan akademi/perguruan tinggi.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: cabai rawit, cabai merah, angkutan udara, bensin, tomat, jeruk, ikan bandeng/ikan bolu, pepaya, wortel, dan tongkol diawetkan.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Desember 2024, antara lain: telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, minyak goreng, ikan mujair, nasi dengan lauk, bawang putih, jeruk, kacang panjang, dan terong.
Pada Desember 2024, kota IHK di Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 11 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi sebesar 1,97 terjadi di Sumenep dengan IHK sebesar 109,71 dan terendah terjadi di Kabupaten Bojonegoro sebesar 1,14 persen dengan IHK sebesar 108,34.