Berita

Pj Gubernur Jatim Tinjau Banjir Sidoarjo dan Kerahkan Penanganan Cepat

Pj Gubernur Jatim Tinjau Banjir Sidoarjo dan Kerahkan Penanganan Cepat
Pj Gubernur Jatim Tinjau Banjir Sidoarjo dan Kerahkan Penanganan Cepat (dok RRI.co.id)

SURABAYA, PustakaJC.co - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Sidoarjo yang telah dilanda banjir sejak 24 Desember, yaitu Perumahan Pepelegi Indah dan Desa Sawotratap, pada hari Kamis.

 

Adhy Karyono menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat perubahan kapasitas sungai dalam menampung debit air, adanya sedimentasi, penumpukan sampah, serta bangunan liar yang mengganggu kelancaran aliran air.

 

"Dua hari ini, curah hujan tinggi sesuai dengan prediksi BMKG. Persoalan banjir adalah persoalan struktural. Artinya fokus yang harus segera dibereskan adalah sarana dan prasarana air Bersama bupati siap melakukan pengerukan manual dan semimanual serta pemompaan air," ujar Adhy, seperti yang dilansir dari Antara, jumat (27/12/24).

 

Banjir yang berlangsung selama tiga hari telah mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan dampak signifikan. Adhy menyampaikan bahwa sejak semalam telah disiapkan dapur umum beserta perlengkapannya, dan proses evakuasi pun sudah dilakukan. Selain itu, hari ini juga dikerahkan alat untuk membersihkan eceng gondok, sampah, dan sedimentasi yang mengendap, serta dilakukan upaya modifikasi cuaca guna mengurangi debit air.

 

"Secara struktur kita bersihkan sungai-sungai kecil yang airnya sudah meluap dan masuk ke dalam rumah. Kami akan koordinasikan dengan Kabupaten Sidoarjo untuk membersihkan gorong-gorong di jalan nasional," katanya.

 

Usai meninjau kawasan Pepelegi, Adhy bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke wilayah Sawotratap. Kondisi banjir di Sawotratap mirip dengan yang terjadi di Pepelegi, di mana air dari Pepelegi dan sekitarnya mengalir hingga merendam wilayah Sawotratap.

 

Bagi warga yang terdampak di Sawotratap, bantuan logistik akan disalurkan sesuai arahan Ketua Rukun Warga (RW) setempat. Selain itu, alat berat telah dikerahkan menuju wilayah tersebut.

 

Adhy menjelaskan bahwa tantangan utama adalah tingginya curah hujan, ditambah kawasan ini merupakan jalur aliran menuju laut. Ia juga menilai bahwa sistem penanggulangan bencana di Jawa Timur sudah baik dan tangguh.

 

Namun, prediksi BMKG mengenai curah hujan, gelombang tinggi, dan angin kencang yang lebih ekstrem dibanding tahun sebelumnya perlu menjadi perhatian bersama. Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh iklim tropis yang berasal dari Australia barat dan Cina selatan yang bergerak ke wilayah Indonesia.

 

"Sudah diperingatkan untuk siaga. Kami upayakan dengan teknologi untuk menurunkan intensitas air hujan serta membersihkan struktur sungai dan gorong-gorong," tuturnya.

 

Secara bersamaan, Penjabat Gubernur Adhy mengerahkan dua unit truk pompa air ke Sawotratap untuk mengatasi genangan dan luapan banjir. Proses pemompaan dilakukan dari sisi timur perkampungan, yang merupakan hilir dari area genangan banjir.

 

“Sedangkan untuk korban atau warga yang terdampak juga kami siapkan bantuan. Dari tadi malam sudah kita siapkan dapur umum dan sudah proses untuk membagikan di kawasan Pepelegi. Untuk yang Sawotratap kita akan distribusikan di titik yang sudah disepakati dengan ketua RW, jangan sampai ada masyarakat yang terdampak mengalami kekurangan kebutuhan dasar,” ujar Gubernur Adhy. (nov)

Baca Juga : Prabowo Sentil Menteri Cak Imin Sebut Ini Peringatan Serius
Bagikan :