Selain itu, peserta juga akan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendapatkan berbagai bantuan sosial, seperti PKH, KIP, BPNT, serta perlindungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Kami menitipkan agar pelatihan ini benar-benar dijalankan dengan serius sehingga mereka dapat mandiri dan menjalani hidup yang lebih layak,” tambah Bey, seperti yang dilansir dari Jabar Provgoid.
Bey juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pusat, bersama Pemprov dan Pemkot Bandung, telah berhasil mentransformasi kawasan kumuh di bawah Jembatan Pasupati menjadi taman bermain anak dan ruang terbuka hijau.
Program ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
“Langkah ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Keberlanjutan program ini memerlukan kolaborasi dan evaluasi berkesinambungan,” tutup Gubernur Bey.