SURABAYA, PustakaJC.co - Hingga saat ini, BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat, ada 24 Kabupaten Kota di wilayahnya terdampak kekeringan.
Hal ini dikatakan oleh Tenaga Ahli BPBD Jawa Timur, Bige Agus Wahyuono, saat mengikuti dropping air bersih di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Senin (11/11/2024) lalu.
"Dengan telah dimulainya musim penghujan sekarang, maka idealnya, pekan depan, debit air hujan bisa turun merata ke seluruh daerah di Provinsi Jawa Timur. Harapannya, maka bencana kekeringan di Jatim bisa nihil," kata Bige.
Terkait potensi kekeringan di Kediri, Bige menyebutkan, secara umum jumlahnya tidak terlalu banyak, atau hanya 4 titik.
"Salah satunya di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri yang kini terdampak kekeringan," katanya.
Di tempat sama, Penjabat Sementara Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, membenarkan, saat ini ada sejumlah daerah di areanya yang terdampak kekeringan di Kabupaten Kediri.
"Selain di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, bencana kekeringan di Kabupaten Kediri, juga tampak di Desa Ponggok, Kecamatan Mojo," katanya.
Namun, yakin Heru, sampai sekarang penanganan kekeringan di Desa Ponggok, Kecamatan Mojo tersebut mulai teratasi dengan baik oleh Petugas BPBD Kabupaten Kediri. (int)
