Untuk itu, persiapkan diri dengan serius dengan budayakan berpikir kritis, inovatif, kreatif, kolaboratif namun tetap beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia.
Pj. Gubernur berpesan, bahwa pembaretan bersama ini bukan sekedar momentum penanda sakral diterimanya sebagai Taruna-Taruni di sekolah. Namun, pembaretan ini sebagai bukti komitmen serta tugas dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masa depan.
"Setelah tiga bulan menjalankan masa basis di sekolah/kesatrian masing masing tentu banyak hal yang diperoleh. Akan tetapi yang kami tekankan adalah munculnya karakter yang kuat, jiwa kepemimpinan, solidaritas, kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian serta religiusitas," sebutnya.