“Untuk itu, Jatim Fest diberikan sebesar-besarnya untuk bisa memberikan ruang kepada UMKM agar bisa ekspor dan bertransaksi lebih luas lagi. Semoga acara ini dapat berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya pertumbuhan ekonomi di Jatim," imbuhnya.
Kendati kondisi ekonomi tumbuh positif, orang nomor 1 di Jatim ini mengingatkan agar berwaspada dengan ancaman deflasi khususnya pada sektor pangan. Karena sebulan terakhir, Jatim mengalami deflasi sebesar -0,12% (M to M) atau 1,73% (yoy).
"Berbagai produk terurama pangan kita sedang surplus karena panen baru saja selesai dan produksi bahan makanan kita juga melimpah. Ini harus kita antisipasi sehingga harga tidak turun," ucapnya.