Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan gangguan penglihatan yang cukup berat.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien secara menyeluruh oleh tim medis RSMM Jawa Timur, ditemukan lepasnya saraf retina akibat robekan yang disebut dengan ablasio retina, disertai lepasnya makula, dan ditemukan katarak pada mata sebelah kiri sehingga membuat pandangan menjadi kabur," terangnya.
Lebih jauh disampaikan, sebelum melakukan tindakan operasi tersebut, Tim Medis RSMM Jawa Timur telah melakukan pemeriksaan secara keseluruhan, antara lain pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan diagnostik dengan foto fundus, USG mata, dan foto thorax serta konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, spesialis jantung dan spesialis anestesi.