“Saya senang, setelah hampir 1,5 tahun persemaian Mentawir selesai pada hari ini. Dan, dengan kapasitas 15 juta bibit ini akan bisa kita pakai untuk merehabilitasi hutan kembali, kemudian juga untuk menanam, mereklamasi bekas-bekas tambang, baik dengan tanaman-tanaman yang cepat tumbuh/fast growing species dan tanaman-tanaman yang lain,” imbuhnya.
Presiden menambahkan dengan kapasitas produksi mencapai 15 juta bibit, Persemaian Mentawir diharapkan mampu menyediakan berbagai jenis tanaman, termasuk spesies yang cepat tumbuh dan tanaman endemik Kalimantan seperti meranti, kapur, tengkawang, ulin, dan bengkirai.
Persemaian ini juga akan memproduksi bibit pohon jambu-jambuan yang akan ditanam di beberapa lokasi sebagai sumber makanan bagi satwa dan burung, membantu memulihkan populasi satwa yang menurun.