SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam rangka menjaga ketahanan pangan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Ramadan hingga hari raya Idulfitri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan berbagai upaya stabilisasi pasokan bahan pangan dan harga.
Upaya tersebut di antaranya monitoring harga, stok, dan pasokan secara rutin ke lokasi sumber pangan (pasar, distributor, toko, dan lain-lain) sebagai bentuk early warning system. Selain itu, Pemprov Jatim juga menggelar Pasar Murah di beberapa titik dan waktu.
Kepala Disperindag Jatim, Iwan menjelaskan bahwa sesuai hukum ekonomi, jelang HBKN pasti akan terjadi peningkatan permintaan yang berpengaruh dengan penawaran dan nilai barang.
"Kondisi saat ini harga beberapa barang kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima PustakaJC.co, Selasa, (27/2).
Iwan mencontohkan, kenaikan tersebut seperti harga pada komoditi cabe rawit sebesar 52,50% dan cabe merah besar sebesar 15,47% dibandingkan harga 14 hari sebelumnya.
Hal ini, sambungnya dikarenakan saat cabe rawit merah baru memasuki masa panen dan harga telah mulai mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sedangkan cabe merah besar dikarenakan gagal panen di beberapa daerah yang berdampak terhadap penurunan pasokan.
Sementara itu, pada komoditi beras berdasarkan Data Siskaperbapo Harga Beras di Jawa Timur mengalami kenaikan sejak tanggal 24 Januari 2024 sampai dengan tanggal 24 Pebruari 2024, dengan tingkat kenaikan untuk beras medium sebesar Rp. 410/Kg dari Rp. 11.335/Kg menjadi Rp. 11.745/Kg atau naik 3,62% sedangkan tingkat kenaikan beras premium sebesar Rp. 1.116/Kg dari Rp. 13.877/Kg menjadi Rp. 15.210/Kg atau naik 9,60%.
"Kenaikan harga beras ini dipicu oleh menurunnya produksi beras pada bulan Januari yakni sebesar 185.871 ton dan perkiraan produksi bulan Pebruari sebesar 389.472 ton, sehingga mengakibatkan Harga Gabah Kering Giling di tingkat petani sebesar Rp. 7.230/Kg yang lebih tinggi 44,6% dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp. 5.000/Kg"ungkapnya.
"Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga beras di tingkat konsumen," tegasnya
Akan tetapi, Iwan menambahkan, sesuai hasil koordinasi dengan dinas teknis terkait pasokan barang kebutuhan pokok menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2024 terpantau mencukupi, karena sebagian besar komoditi telah memasuki masa panen.
Untuk stabilisasi maka Disperindag akan mendorong melalui pelaksanaan kegiatan Pasar Murah, sekaligus berkoordinasi sekaligus bersinergi dengan pelaksanaan Gelar Pangan Murah maupun kegiatan Bantuan Pangan dalam menjaga pasokan barang kebutuhan pokok di masyarakat.
Pasar murah diselenggaran secara rutin setiap tahunnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjelang HBKN, baik bulan Ramadhan dan Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru untuk memenuhi penambahan permintaan terhadap barang kebutuhan pokok.
"Pasar murah ini sebagai salah satu langkah stabilisasi harga dan pasokan, serta memenuhi kebutuhan masyarakat, pasar murah dilaksanakan untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok ketika mengalami fluktuasi maupun kenaikan harga, " tandasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur menggelar Pasar Murah bahan pokok (bapok) untuk menyambut hari besar keagamaan nasional dan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di Halaman Kantor Disperindag Jatim Jl. Siwalankerto Utara II No.42, Wonocolo Surabaya, Minggu (25/2).
Dalam operasi pasar murah ini dijual beberapa komoditas bahan pokok di antaranya beras medium yang dijual dengan harga Rp 51.000 per 5 kilogram (kg) atau Rp 10.200 per kg, gula pasir dengan harga Rp15.000 per kg, telur ayam ras Rp 24.000 per kg, dan minyak goreng dengan harga 13.000 per liter.
Dalam pasar murah ini per orang hanya boleh membeli beras maksimal 2 sak kemasan 5 kg, gula dan telur ayam ras maksimal 1 kg dan minyak goreng maksimal 2 liter. (int)