"Kenaikan harga beras ini dipicu oleh menurunnya produksi beras pada bulan Januari yakni sebesar 185.871 ton dan perkiraan produksi bulan Pebruari sebesar 389.472 ton, sehingga mengakibatkan Harga Gabah Kering Giling di tingkat petani sebesar Rp. 7.230/Kg yang lebih tinggi 44,6% dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp. 5.000/Kg"ungkapnya.
"Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga beras di tingkat konsumen," tegasnya
Akan tetapi, Iwan menambahkan, sesuai hasil koordinasi dengan dinas teknis terkait pasokan barang kebutuhan pokok menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2024 terpantau mencukupi, karena sebagian besar komoditi telah memasuki masa panen.
Untuk stabilisasi maka Disperindag akan mendorong melalui pelaksanaan kegiatan Pasar Murah, sekaligus berkoordinasi sekaligus bersinergi dengan pelaksanaan Gelar Pangan Murah maupun kegiatan Bantuan Pangan dalam menjaga pasokan barang kebutuhan pokok di masyarakat.