Turunnya angka bencana alam itu, menurutnya, terjadi karena keterlibatan peran pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Kenapa demikian, karena banyak infrastruktur yang dibangun pemerintah. Seperti, bendungan, perbaikan irigasi dan tanggul-tanggul sungai.
Juga pintu air di Probolinggo yang diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pemprov Jatim juga melakukan penanaman pohon, seperti mangrove dan pohon di wilayah yang gundul, itu mempengaruhi potensi bencana alam di Jatim.
"Yang pasti, dukungan dari masyarakat dan semua pihak sangat berpengaruh. Dimana kita tahu dengan semakin banyaknya masyarakat menanam pohon, otomatis mempengaruhi wilayah yang sebelumnya mengalami banjir dan gundul, " imbuhnya.