"Kita sekarang hanya bisa berdoa. Semoga bantuan ini sampai ke Palestina tanpa suatu halangan apapun. Akan banyak tantangan dan bahkan bisa berhadapan dengan maut. Maka kita doakan juga agar personel yang ikut mengirimkan langsung selalu aman," katanya.
Sementara itu, Laksda Yayan mengatakan bahwa KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) telah dipersiapkan untuk pemberangkatan. Salah satu hal besar yang dilakukan adalah dengan mengubah warna kapal menjadi putih sesuai dengan peraturan Red Cross.
"Dulunya ini abu-abu yang berarti kapal ini kapal combatant. Jadi abu-abu itu masih bisa ditembaki. Kalau putih dan ada tanda Red Cross seperti ini, menandakan ini kapal medis yang tidak boleh diserang. Kalau diserang, akan ada konsekuensi sesuai dengan hukum humaniter internasional," jelasnya.