Karena itu pihaknya terus memberikan sosialisasi sekaligus mengedukasi kepada masyarakat untuk menghemat air bersih.
“Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk Jatim diprediksi akan mengalami musim panas ekstrem. Intensitas El Nino diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus sampai September 2023,” katanya.
Diketahui, Pemprov Jatim telah mengeluarkan status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan terhitung mulai 17 Mei sampai 17 November 2023. Adapun potensi wilayah kekeringan di Jatim berdasarkan data tahun sebelumnya sebanyak 27 kabupaten yang tersebar di 221 kecamatan, 844 desa, dan 1.617 dusun. (ayu)