Fenomena cuaca berupa kenaikan suhu hingga kekeringan di berbagai wilayah Indonesia sebagai dampak El Nino sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Lembaga tersebut meramalkan puncak kemarau di Tanah Air akan berlangsung selama l Agustus hingga September 2023 mendatang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksana BPBD) Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan, sudah ada penanganan terkait potensi kekeringan yang terjadi di Jawa Timur.
“Sudah ada penanganan baik dari kami maupun BPBD Kabupaten/Kota dengan giat dropping air bersih untuk konsumsi. Selain dropping air, kami juga telah mendistribusikan 10 ribu jerigen serta 350 tandon air ke Kabupaten/Kota melalui BPBD-nya untuk mendukung penanganan kekeringan air di masyarakat,” beber Gatot.
Dia membeberkan, pihaknya sudah melakukan pengiriman air bersih di 15 Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Blitar, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Bangkalan dan Situbondo, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Ponorogo, Sampang, Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep,” urai Gatot.