“Waktu Presiden meluncurkan Indonesia Emas 2045, disampaikan untuk target _manufacturenya_ akan mencapai 30%, sedangkan Jawa Timur tahun 2022 sudah mencapai 31,4%,” jelasnya.
Oleh karena itu, Khofifah mengatakan ketika perkembangan industri manufaktur di Jatim semakin besar, maka yang harus disiapkan dari sekarang adalah peningkatan kualitas SDM. Agar SDM lokal bisa berperan dan mengisi posisi-posisi strategis di sektor industri manufaktur Jatim.
“Ketika SDM kita unggul dan berdaya saing, maka bisa mengisi kebutuhan SDM di industri manufaktur Jatim yang semakin maju,” tegasnya.