"Ini menjadi ikhtiar Jawa Timur untuk terus berkontribusi dan memberikan referensi pencerahan kehidupan keagamaan tidak hanya bagi Jatim, tapi juga Indonesia dan dunia," tuturnya.
Majelis keilmuan di Grahadi ini dihadiri oleh puluhan kiai pengasuh pondok pesantren di Jatim, para mursyid thoriqoh al Muktabaroh, Habaib, pengurus MUI Jatim dan jajaran kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, serta sejumlah kepala daerah seperti Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Wali Kota Mojokerto, Bupati Madiun, serta Ketua PW Muslimat NU Jatim dan Wakil Ketua MUI Jatim. (pstk01)