Indeks literasi dan inklusi keuangan Jatim secara prosentase cukup baik. Di tahun 2022 sebesar 55,32 persen dan ada kenaikan yang signifikan secara konsisten dari 2016 sampai 2022. Begitu pula inklusinya dari 73,2 di tahun 2016 menjadi 92,99% di tahun 2022, ungkap Emil.
Namun perlu dilakukan literasi secara berkesinambungan melalui kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait, imbuhnya.
Peran kerjasama dengan berbagai elemen, kata Wagub Emil, sudah dilakukan BEI dengan melibatkan perguruan tinggi hingga komunitas-komunitas termasuk komunitas disabilitas. Khusus galeri investasi untuk penyandang disabilitas, Wagub Emil meminta ada program yang ramah bagi difabel.
Kalau bisa program untuk ramah difabel yang kemudian diintegrasikan di galeri investasi, tuturnya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, mereka yang bekerja di galeri investasi harus dapat memberikan pemahaman risiko kepada masyarakat. Tujuannya, agar mereka tidak terjebak investasi bodong.
Saya berharap banyak yang mulai main ke instrumen equity. Cuma itu tadi harus hati-hati agar tidak terjebak dalam investasi bodong, ucapnya.