Berita

Khofifah Ungkap Tren Pekerja Anak di Jatim Turun Signifikan

Khofifah Ungkap Tren Pekerja Anak di Jatim Turun Signifikan
Pada momen peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak (World Day Against Child Labour) yang diperingati setiap tanggal 12 Juni, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan komitmennya atas terpenuhinya perlindungan dan hak anak-anak di Jatim

Sebagai informasi, Hari Dunia Menentang Pekerja Anak merupakan peringatan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap masalah pekerja anak yang masih berlangsung di banyak negara di seluruh dunia. 

 

Khofifah menjelaskan, pekerja anak memiliki dampak jangka panjang yang merugikan. Karena, anak-anak yang terjebak dalam pekerjaan tidak layak seringkali berhenti dari pendidikan mereka dan membatasi peluang masa depan mereka. 

 

"Bahkan, mereka juga berisiko tinggi mengalami penyalahgunaan, eksploitasi, dan kondisi kerja yang berbahaya. Pada momen ini, hal-hal seperti inilah yang akan menjadi fokus utama kami dalam pengentasan pekerja anak," tegas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

 

Mengangkat tema "_Social Justice for All. End Child Labour_!" artinya "Keadilan Sosial untuk Semua. Akhiri Pekerja Anak!", Khofifah berharap bahwa semangat yang terkandung didalamnya mampu menekankan hubungan antara keadilan sosial dan pekerja anak. Sehingga, Dampak-dampak negatif harus ditekan dengan meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Baca Juga : Tingkatkan Konektivitas dan Efisiensi Waktu, Presiden Resmikan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta Seksi I Kartasura-Klaten
Bagikan :