Lebih lanjut Adhy menambahkan, LEGEND merupakan bagian inklusi sosial perpustakaan Jawa Timur. Dimana Perpustakaan Jatim sebelumnya juha sudah memiliki grade yang tinggi dengan mengandalkan inovasi yang telah mengarah pada digitalisasi.
“Kita tidak mungkin lari dari perkembangan teknologi. Kami mendukung upaya transformasi digital ini. Lalu kemudian, inovasi ini diharapkan dapat menjadi akses kepada masyarakat termasuk pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.
Adhy berharap adanya keberseiring yang dilakukan Disperpusip Jatim, dapat menyeimbangkan antara inklusi keuangan, ekonomi, digital serta sosial. Terakhir, Sekda Adhy adanya inovasi LEGEND dapat menghasilkan kontinuitas dan dapat memberikan hasil terutama pembelajaran bagi masyarakat.
“Perlu ada warga binaan yang mengalami permasalahan sosial yang tidak mampu bertransformasi disini, baik secara ilmu maupun pemberdayaan,” pesannya.