Berita

Harsiarnas ke-90, Khofifah: Insan Penyiaran Berikan Informasi Berkualitas untuk Jaga Kondusifitas di Tahun Politik

Harsiarnas ke-90, Khofifah: Insan Penyiaran Berikan Informasi Berkualitas untuk Jaga Kondusifitas di Tahun Politik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong seluruh insan industri penyiaran untuk bersatu padu memberikan informasi yang berkualitas, valid, serta menyejukkan guna menjaga suasana kondusif dan damai jelang penyelenggaraan Pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui, penetapan Harsiarnas dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional. Deklarasi pertama Harsiarnas dilakukan pada tanggal 1 April 2010 di Surakarta, Jawa Tengah.

 

Dipilihnya tanggal 1 April karena pada 1 April 1933 berdiri Lembaga Penyiaran Radio milik pribumi pertama (bangsa Indonesia) di Solo yaitu Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang diprakasai oleh KGPAA Mangkunegoro VII. 

 

Awalnya, sejarah penyiaran di Indonesia dimulai pada pada tahun 1927. Yaitu sejak Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Sri Mangkoenegoro VII yang menerima hadiah dari seorang Belanda berupa pesawat radio penerima.

 

Kemudian pada 1 April 1933 berdiri sebuah lembaga penyiaran radio pertama milik Indonesia di Kota Solo bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang didirikan Sri Mangkoenegoro VII. 

 

Tanggal berdirinya SRV ini kemudian dijadikan oleh para pencentus Harsiarnas sebagai hari lahirnya penyiaran nasional. 

 

“Tahun ini, peringatan Harsiarnas menginjak tahun ke 90. Selamat Hari Penyiaran Nasional. Insya Allah dengan Siaran yang Sehat Pemilu akan Bermartabat,” pungkasnya. (pstk01)

Baca Juga : Presiden Prabowo Umumkan UMP 2025 Naik 6,5%, Ini Perkiraan Kenaikannya di 38 Provinsi
Bagikan :