Gatot menambahkan,beberapa hari terakhir pihaknya mengantisipasi lalu lintas sapi dari Jateng yang masuk ke Jatim demikian juga sebaliknya guna menekan penyebaran kasus. Langkah ini diharapkan agar Satgas PMK Jateng bersama lintas lembaga terkait di sana dapat melakukan upaya penanganan serupa secara maksimal. Namun demikian, kedua belah pihak lintas provinsi sudah melakukan komunikasi.
“Karena kalau kita giat melakukan penyemprotan dan sosialisasi di sini, tetapi dari Jateng tidak, kan bisa kebobolan. Sehingga kami minta kerja sama antar dua wilayah ini harus secara baik sehingga bisa mengantisipasi ternak dari Jateng ke Jatim atau sebaliknya,” terang Gatot.
Gatot mengakui jika lalu lintas hewan ternak memang cukup padat. Karena berdasarkan grafik, terjadi angka penurunan dan kenaikan cukup signifikan.