Meski pembangunan Masjid Raya Islamic Centre ini belum 100% rampung namun secara khusus Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid ini terutama di bulan ramadhan. Pada dasarnya sebagai tempar ibadah masjid ini siap difungsikan. Sambil jalan kita penuhi bersama. Seperti air mancur bisa akan digarap sebelu. Maret.
Selamat menyambut datangnya bulan ramadhan. Semoga puasanya makin khusyuk, ibadah tarawihnya semakin khusyuk. Terlebih saat ini jamaah juga bisa merapatkan shafnya. Mudah-mudahan ibadah kita dilancarkan oleh Allah, pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan masjid ini menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 52,7 milliar. Pembangunan masjid ini diawali dengan penentuan konsep desain pada tahun 2020, perencanaan pada tahun 2021, pembangunan fisiknya selama 7 bulan dan mulai dilaksanakan pembangunannya pada bulan September tahun 2022.
Fasad Masjid ini mengandung beberapa makna seperti bentuk fasad miring membuka ke atas sebagai perumpamaan tangan yang terbuka menengadah, memanjatkan doa. Kemudian fasad kotak-kotak (waffle) dengan nama-nama kabupaten/kota se-Jatim pada modul kotak berbagai warna yang disusun acak sebagai representasi kebersamaan dalam keberagaman.
Sedangkan mihrab terbuka menghadap kiblat dan taman (alam) dengan satu titik fokus, mengingatkan pada kebesaran dan ke-esa-an Allah SWT. Dan fasad waffle juga berfungsi sebagai kulit kedua untuk mengurangi intensitas panas matahari yang masuk yang akan menurunkan beban pendingin buatan.
Masjid Raya Islamic Centre ini berdiri diatas lahan seluas 6.406 m2 dengan luas bangunan mencapai 5.800 m2. Masjid ini mampu menampung 3.630 jemaah. 1584 jamaah di lantai 1, 1046 jamaah di lantai 2, dan 1.000 jemaah di halaman masjid.
Kepada awak media, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa standar kelayakan masjid Raya Islamic Centre Prov Jatim ini sudah ramah disabilitas.
Dengan lantai yang dikhususkan untuk rekan-rekan disabilitas. Jadi ini sangat mudah diakses, ucapnya