Sedangkan untuk menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati, kawasan ini dilengkapi dengan bioswale yang berguna sebagai daerah resapan air hujan. Hal ini akan mengembalikan fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dan kawasan konservasi air.
Untuk mewujudkan kawasan ini tentunya diperlukan waktu yang lama dan biaya yang banyak. Dengan demikian, pembangunan monumen ini dilakukan secara bertahap. Berdasarkan pertimbangan skala prioritas, terdapat empat tahapan pembangunan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. (pstk01)