Berita

Banjir Akibat Luapan Bengawan Jero Lamongan, Begini Respon Khofifah

Banjir Akibat Luapan Bengawan Jero Lamongan, Begini Respon Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sidak melihat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan, Jumat (24/2) sore.

LAMONGAN, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa   sidak melihat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan, Jumat (24/2) sore. 

 

Bersama dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Lamongan KH. Abdul Rouf, Gubernur Khofifah mengecek langsung kondisi warga di Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket dilanjutkan pintu air Kuro.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Pemkab Lamongan memutuskan  merekonstruksi Pintu Air Kuro yang saat ini kondisinya sudah mulai rapuh dan bocor karena memang dibangun sejak jaman Belanda. Maka pintu air kuro perlu segera ditangani. Sebab Pintu Air Kuro merupakan salah satu titik simpul penyebab banjir akibat luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan. Tak hanya itu, Khofifah  juga menekankan pentingnya keberadaan pompa air guna menyeimbangkan sirkulasi air.

 

"Pintu air Kuro itu menurut penjelasan dari tim teknis merupakan salah satu yang cukup signifikan. Saya kemudian tanya berapa tingkat efektivitas pengurangan banjir di sini jika Pintu Kuro diselesaikan. Berapa anggarannya dan berapa lama pengerjaannya," ujar orang nomor satu di Jatim ini.

 

Setelah dikoordinasikan, terkait anggaran Gubernur Khofifah mengambil kebijakan agar pengerjaan Pintu Air Kuro dikebut dengan menggunakan BTT (Biaya Tidak Terduga) sharing antara Pemkab Lamongan dan Pemprov Jatim yang totalnya Rp 65 miliar. Sepertiga anggaran berasal dari Pemkab Lamongan, sedangkan sisanya dari Pemprov Jatim.

Baca Juga : Soal Informasi Larangan Pernikahan di Hari Libur, Begini Penjelasan Kemenag
Bagikan :