Berita

Aksi Tanggap Cegah PMK, BPBD Jatim Gencarkan Penyemprotan Disinfektan

Aksi Tanggap Cegah PMK, BPBD Jatim Gencarkan Penyemprotan Disinfektan
Dok bpbd jatim

 

Mantan Kabiro Kesra Setdaprov Jatim ini mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan laporan tentang peningkatan kasus PMK di awal tahun 2023. Untuk itu, perlu dilakukan disinfeksi secara berkala dengan melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh pasar hewan. Pihaknya bersama dengan BPBD daerah, Dinas Peternakan Jatim serta stakeholder terkait bekerja sama untuk langkah pencegahan dan memutus rantai penyebaran. 

 

“Setelah mendapatkan laporan, kita koordinasi dengan BPBD di daerah untuk melakukan penyemprotan,” ungkapnya.

Berdasar data total kasus PMK di Jawa Timur hingga saat ini masih terdapat 1961 sapi yang sakit atau kasus aktif PMK, dan 186 ribu angka kesembuhan. Dari jumlah tersebut kasus aktif tertinggi berada di empat Kabupaten, yakni Kabupaten Ngawi, Magetan, Bojonegoro dan Probolinggo. 

 

“Kasus aktif PMK di Jawa Timur saat ini ada 1961 kasus sapi yang sakit. Dari jumlah itu total data se Jatim ada 194.533 kasus dengan jumlah angka 186.007 sapi yang sudah sehat,” imbuhnya. 

Baca Juga : Target Ekspor Nasional Naik Menjadi Rp4.769 Triliun pada 2025
Bagikan :