"Nggeh, lek jawah dalu mboten wantun ten nggriyo, Pak. Ajrih. (Kalau hujan waktu malam hari tidak berani di dalam rumah. Takut.., red.)," ujar Rina (33), penghuni salah satu rumah yang retak.
Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang Bambang Dwijo Pranowo mengatakan, akan melakukan kajian akademik terhadap tekstur geologi di lokasi.
"Apakah ini gerakan tanah atau ada patahan di bawah. Kalau patahan, bisa jadi harus relokasi," terangnya.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto siap menindaklanjuti hasil kajian akademik Tim BPBD Kabupaten Jombang.