Dari peninjauan lapangan, didapati retakan tanah dan bangunan di 10 rumah milik warga setempat.
Menurut Sungkono, Kades Sambirejo, retakan tanah yang terjadi di Sumber Lamong ini sudah berlangsung tiga kali, dan yang terakhir terjadi di tahun 2022.
Sepanjang waktu itu, warga pemilik rumah hidup dengan rasa was-was. Lebih lagi, saat terjadi hujan deras di malam hari. Mereka, akan memilih untuk standby di teras rumah.
Salah satu penghuni rumah, bahkan sudah mengungsi, meninggalkan rumahnya pindah ke rumah saudara.