Berita

Optimis Masuki Era Blue Economy, Khofifah Tanam Terumbu Karang dan Apartemen Ikan di Trenggalek

Optimis Masuki Era Blue Economy, Khofifah Tanam Terumbu Karang dan Apartemen Ikan di Trenggalek
Dok humasjatim

 

Kampanye rehabilitasi mangrove juga terus dilakukan dengan menggandeng setiap elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kementerian/kelembagaan, TNI AL, basan usaha, LSM, hingga para pegiat lingkungan. 

 

Salah satu upaya kampanye dan kolaborasi rehabilitasi mangrove dilakukan dengan menggelar Festival Mangrove. Festival tahunan tersebut telah berjalan selama 4 tahun terakhir. Diawali pada tahun 2019 di Menunggul  Mangrove Park Pasuruan, 2020 di Poltera Sampang, dan tahun 2021 di Pulau Lusi Sidoarjo. Festival Mangrove keempat direncanakan akan digelar di Hutan Mangrove Cengkrong Trenggalek pada bulan Maret 2023. 

 

Selain hulu, hilirisasi mangrove juga menjadi perhatian Gubernur Khofifah. Beragam pemberdayaan masyarakat dikerahkan untuk bisa mengolah produk-produk berbahan mangrove. Alhasil hilirisasi produk mangrove telah berkembang cukup variatif. 

 

Salah satunya ialah produk UMKM berupa cinderamata yang dihadirkan saat pagelaran G20 lalu, yakni batik. Bahan pewarna batik ini berasal dark mangrove. Bukti ini, semakin meyakinkan bahwa ada nilai tambah dari mangrove bisa dirasakan oleh masyarakat ketika ada penguatan kreativitas dan inovasi dari pemerintah. 

 

"Alhamdulillah salah satu gift untuk para tamu kepala kepala negara rupanya adalah dari batik yang bahan pewarnanya dari mangrove. Sekarang juga sedang di-display di Cengkrong," jelasnya.

 

Khofifah optimis bahwa Pantai Mutiara dan Pantai Prigi Cengkrong telah menjadi contoh awal atau prototype ekosistem laut yang baik bagi upaya pengembangan potensi bahari lainnya di Jatim.

Baca Juga : Pemprov Jatim Imbau ASN Junjung Tinggi Netralitas dan Tidak Terlibat Politik
Bagikan :