Hingga update data per 17 Januari, ia mengatakan jumlah ternak sapi yang terinfeksi telah mencapai sekitar 185 ekor dengan dengan jumlah kematian sebanyak 3 ekor.
Karena itu pula, selain aksi penyemprotan disinfektan Dinas Peternakan Jatim juga akan melakukan vaksinasi kepada hewan ternak di wilayah perbatasan.
"Kita akan sosialisasikan itu kepada pengelola pasar, pedagang, dan para peternak. Sebab, dari kasus sebelumnya, mayoritas hewan yang terinfeksi adalah hewan yang belum divaksin," terangnya.
Hadir juga dalam kegiatan ini, perwakilan Bakorwil Bojonegoro, Kalaksa BPBD Kab. Tuban Drs Sudarmaji MM, Kadis Peternakan Kab. Tuban, Satpol PP Tuban, pengelola pasar sasaran dan sejumlah pejabat di lingkungan BPBD Jatim.
Rencananya, kegiatan pengendalian kasus PMK ternak ini akan terus berlanjut ke daerah-daerah yang terindikasi mengalami lonjakan kasus. (ayu/**)