Berita

Antisipasi Bencana Hidrometorologi, Pemprov Jatim Akan Terapkan TMC

Antisipasi Bencana Hidrometorologi, Pemprov Jatim Akan Terapkan TMC
Dalam rangka mengurangi intensitas curah hujan dan pencegahan bencana hidrometorologi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan permohonan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Timur selama masa siaga darurat bencana hidrometeorologi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan TNI Angkatan Udara (AU).

Adapun di Indonesia sejarah TMC dimulai di tahun 1977 atas gagasan mantan Presiden Soeharto yang menginginkan hujan buatan untuk mendukung sektor pertanian di Indonesia. Gagasan tersebut direspon BJ Habibie yang saat itu menjabat selaku Penasihat Presiden Bidang Teknologi dengan melakukan proyek percobaan hujan buatan pada tahun 1977 di Bogor, Sukabumi dan Solo di bawah asistensi Prof Devakul dari Royal Rainmaking Thailand.

 

Tercatat, di Indonesia kegiatan TMC dari tahun 1979 - Desember 2018 sudah banyak dengan berbagai tujuan, antara lain untuk mengairi irigasi TMC sebanyak 36 kali, Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 44, irigasi dan PLTA 24, kebakaran hutan dan lahan 40, mitigasi banjir 5, pengurangan curah hujan di area tambang dan proyek 2, acara kenegaraan dan pengamanan infrastruktur nasional 11 kali. Termasuk saat itu pengamanan Asian Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya.

 

Bahkan jauh sebelumnya, TMC telah dimanfaatkan untuk mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak tahun 1997-1998. Saat itu karhutla hebat juga terjadi di Indonesia. Selain itu di tahun 2013, TMC juga membantu upaya redistribusi hujan saat banjir melanda ibu kota di awal tahun.Pascakarhutla 2015, TMC juga intens berperan dalam penanganan dan pencegahan karhutla. Tahun 2019 operasi TMC dilakukan untuk penanggulangan karhutla serentak di lima provinsi.

 

Meski dalam kondisi kemarau, BBTMC BPPT mencatat hasil operasi TMC mampu menggelontorkan air hujan dalam jumlah banyak. Total curah hujan di Kalimantan Tengah sebanyak 1,39 miliar meter kubik, Kalimantan Barat 1,9 miliar meter kubik, Provinsi Riau dan Jambi 1,56 miliar meter kubik, Sumatera Selatan dan Jambi 436 juta meter kubik. (pstk01) 

Baca Juga : Indonesia-Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Bagikan :