“Jadi kita melakukan ini sampai dengan akhir 2023. Harapannya adalah masyarakat bisa tenang menikmati listrik, tidak ada kekhawatiran petugas datang mencabut sambungannya. Akhirnya kita bersepakat salah satu program yang diberikan oleh Pemprov adalah bantuan token listrik gratis bagi
masyarakat kurang mampu. Tentunya supaya masing-masing rumah, penghuninya merasa aman dan tenang,” katanya.
Menurutnya, upaya percepatan elektrifikasi di beberapa wilayah kepulauan terutama di Madura terus dilakukan. Hal ini bekerjasama dengan PT. PLN (Persero). Pemprov Jatim bersama PT. PLN (Persero) terus bersinergi untuk mewujudkan ketersediaan dan pemerataan akses infrastruktur listrik sampai ke pelosok desa - desa 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal).
“Bahkan Tahun 2020 ada satu kapal yang digunakan PLN untuk menjangkau elektrifikasi di daerah kepulauan di Madura yang tenggelam. Tapi Alhmdulillah semua ABK-nya selamat. Ini semua menjadi komitmen kita untuk bisa menjangkau elektrifikasi kepulauan-kepulauan di Sumenep,” katanya.