Karena itu kata Adhy Karyono, Jatim masuk rangking 4 penyerapan anggaran tercepat dari seuruh provinsi. Sedangkan pendapatan yang masuk per hari ini 94,03 % penyerapan uang masuk sangat optimal.
Untuk se Jawa Timur, sambungnya, pihaknya melihat rata-rata penyerapan masih relatif normal apalagi dengan penyerapan pendapatan optimal juga karena jumlah kabupaten/kota yang berjumla ada 38, maka jumlah yang belum realilasi jadi relatif besar dibandingkan provinsi yang memiliki kab kota lebih sedikit.
Mantan staf ahli Kemensos RI ini merinci, beberapa hal yang menyebabkan penyerapan anggaran masih belum mendekati diatas 90 %. Yang pertama ada komponen belanja program berupa belanja modal yang bersifat kontraktual yang akan selesai di akhir tahun. Kedua, karena ada tambahan anggaran perubahan pada PAPBD sebesar 810 milyar sehingga memerlukan waktu perhatian sendiri.