Ke depan, Khofifah berharap ketersediaan bahan baku dan sarana prasarana ini dapat terus ditingkatkan sebagai upaya pengembangan bioethanol.
“Hal ini tentunya membutuhkan dukungan stakeholder terkait untuk mengatasi ketersediaan bahan baku dan keberlanjutan suplai bahan baku bioethanol,” katanya.
Sebagai informasi, kekayaan potensi EBT di Jawa Timur tidak kurang dari 25.542 MW yang terdiri dari PLTA, PLTB, PLTSA/Bm, PLTS, PLTP, Gelombang Laut dan Bioenergi. Khusus Bioenergi di Jatim diperkirakan memiliki kontribusi cadangan energi sebesar 3.420 MW.