"Semua daerah di Jatim memang harus siaga, bahkan kawasan utara sekalipun karena memang sekarang ini kita sangat rawan banjir. Insya Allah, mudah-mudahan kita cepat bisa pulih dari banjir ini," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang turut mendampingi Emil mengatakan, dirinya bukan hanya fokus pada penyelesaian dampak namun juga pencegahan.
"Jadi kami tidak memikirkan bagaimana memulihkan keadaan, tapi juga pencegahan jangka panjang. Kami juga siaga karena setelah banjir ini selesai, mereka pasti kedinginan dan terpaksa tinggal di lingkungan kurang steril sehingga kita harus bersiap dengan penyakit seperti diare dan lainnya," ujar Bupati yang akrab disapa Gus Ipin itu.
Sebagai informasi, banjir terjadi di Kec. Trenggalek, Kec. Pogalan, Kec. Karangan, Kec. Gandusari, dan Kec. Durenan. Luapan dirasakan oleh 25 desa di lima kecamatan tersebut.
Saat ini, trend genangan air sudah mengalami penurunan dengan ketinggian kini mencapai 5-60 cm. Sedangkan, hujan ringan masih mengguyur Trenggalek. (ayu)