Maka dari itu, lanjut Khofifah, untuk mengawal kebangkitan Jatim, konsolidasi lintas suku, lintas daerah, lintas agama, lintas elemen dan organisasi masyarakat, dan lintas instansi sangat diperlukan. Dengan begitu, Jawa Timur dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Khofifah menyampaikan, untuk semakin memperkenalkan keberagaman suku yang ada di Jawa Timur, Pemprov Jatim akan memproduksi film dokumenter yang mengangkat keunikan budaya, adat istiadat, kebiasaan, kuliner dan lain sebagainya. Harapannya, tentu saja eksistensi suku-suku tersebut, termasuk nilai adat istiadat serta kebudayaan dapat terus terjaga dan lestari.
“Kebudayaan yang dimiliki Jawa Timur ini sangat luar biasa. Jika dikelola, dikemas dengan baik, dan semakin luas diperkenalkan, akan menjadi tujuan destinasi wisata yang tidak kalah epik, selain wisata alam dan kuliner. Efeknya ? tentu saja kesejahteraan masyarakat suku tersebut dapat terus meningkat seiring semakin banyaknya wisatawan yang datang,” pungkasnya. (ayu)