Berita

Gubernur Perintah Aktifkan Early Warning System di 7 DAS Antisipasi Luapan Banjir

Gubernur Perintah Aktifkan Early Warning System di 7 DAS Antisipasi Luapan Banjir
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat dan juga masing-masing pemda di Jatim untuk mewaspadai dampak terjadinya cuaca ekstrim dan fenomena hidrometeorogi.

“Terkait cuaca ekstrem yang harus diwaspadai oleh semua warga. Dari hal yang sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya ataupun melakukan kerja bhakti di lingkungan masing-masing, Insyaallah bisa menjadi ikhtiar bersama untuk mewaspadai cuaca esktrem,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Kepala BMKG Klas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Rahman, melalui rilisnya menyampaikan, hasil analisis dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur terkini menunjukkan adanya pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

 

“Aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby, serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +1.0 s/d +3.0 ºC, sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer,” terangnya.

 

Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan–awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es.

Baca Juga : Gerak Cepat BPBD Jatim Kirim Bantuan Banjir Mojokerto-Jombang
Bagikan :