Berita

Berbicara di PBB, Menlu Retno Usung Paradigma Kolaborasi Atasi Tantangan Global

Berbicara di PBB, Menlu Retno Usung Paradigma Kolaborasi Atasi Tantangan Global
Menlu Retno LP Marsudi saat berbicara di Sidang Majelis Umum PBB ke-77, di New York, Amerika Serikat, Senin (26/09/2022) pagi waktu setempat. (Foto: Humas Kemlu/setkab.go.id)

Retno menegaskan, ASEAN juga harus menyikapi dengan serius situasi di Myanmar. Retno pun menyampaikan keprihatinan Indonesia atas kurangnya komitmen militer Myanmar dalam menerapkan Five-Point Consensus.

 

“ASEAN harus terus maju dan tidak tersandera oleh situasi di Myanmar. Dukungan dari komunitas internasional, khususnya negara-negara tetangga Myanmar, sangat penting untuk mengembalikan demokrasi di Myanmar,” kata Retno.

 

Terakhir, Retno menegaskan bahwa paradigma kolaborasi harus menjadi spirit PBB.

 

Menlu menekankan bahwa pendekatan yang inklusif harus di kedepankan, di mana suara seluruh negara diperlakukan secara setara.

 

“Suara setiap negara, besar maupun kecil, harus didengarkan di forum PBB. Oleh karena itu, dibutuhkan reformasi PBB dan pembaharuan multilateralisme agar sesuai dengan tuntutan zaman,” tegasnya.

Baca Juga : Presiden RI Perluas Akses Investasi Lewat Kemitraan Terpadu dengan UEA
Bagikan :